Posts

untuk dikenang -covid-19

Hari ini aku menulis untuk aku kenang di masa depan tahun depan 10 tahun lagi ketika anak-anak beranjak dewasa ketika aku tua bahwa, di tahun ini 2020 dunia luluh lantak negara adidaya tak berdaya orang miskin menjerit pengusaha kecil menangis anak-anak tidak sekolah mahluk di dunia berhenti ketakutan dan bersembunyi dalam rumah penghasilan harian terhenti sebagian harus terima nasib unpaid leave dan politikus masih saja jahat orang jahat timbun kebutuhan medis dijual lebih mahal walau konglomerat bergabung menyodorkan bantuan bantuan dari Yayasan Budha yang maju hari ini aku ingin mencatat Tuhan membiarkan hal ini terjadi ketika kuasa gelap menguasai dunia Tuhan membiarkan hal ini terjadi seperti yang ada tertulis tentang akhir jaman tapi Tuhan tidak akan membiarkan ini berlangsung lama DIA akan membuktikan kuasanya. pada saatnya, akan aku tuliskan lagi. bagaimana Maha Besar TUHAN

Piano class? Her other interest

Selain coding and robotic Leonie juga minta Les piano. She started it last november (2018). So it has been 6 months. Dia ga pernah mau practice at home tapi sesekali play piano yg ada di lobi sekolahnya. Karena piano di rumah (piano listrik) tidak sama dgn piano di tempat les. *tepokjidat Today, I met her piano teacher. Asking her how's leonie progressing. She said, leonie will play two songs at concert. By herself. Gak mau duet ditemenin miss nya walopun this will be her first concert. "She's quick in memorizing new song loh, bu," said her teacher. She often said although Leonie like that (special pake telor), she has the passion in things she likes and that makes her brighter than other kids (not trying to comparing yah) Well, as i said in my previous posts.. I will experience more special things because of her. Hahaha...

Coding school

Setelah 2 semester ikut ekstrakurikuler Coding di sekolahnya dan dipercaya ikut Coding Olympiad yg diselenggarakan Coding Bee Academy, saya akhirnya memutuskan untuk menggali lebih dalam minat Leonie dengan memasukkannya ke Kursus semiprivate coding. Sebelum join, setiap anak ikut trial yang akan menentukan levelnya dia ketika join sehingga teachers akan menyesuaikan dengan kemampuan msg2 anak. Leonie trial dan diajukan untuk join di Coding 3 utk usia 9-11 (tho she's turning 8 this august). Her first day, she excited with code.org krn biasanya dia hanya pakai scratch. Teacher let her. Her second meeting, teacher told me she still insisted using code.org and angry when her miss asked her to switch to scratch and do a project. The teacher asked me what to do to make her change her persistence mood. Teachernya blg gini: "anaknya padahal bright loh bu, makanya dia di higher level than tmn2 di kelasnya. Tapi ya gitu, moody yah? Malah miss nya kyk didorong-fisik spy gak g

She and Robotics

many moms asked me (or: julid me), why do I let onie spend times with her laptop or tablet.  moms, pls deh, i also have rules. Gadget rules. She only plays 2hrs a day and fulls in weekend (but has to stop when the battery out). She has this high-level curiosity in games, codes, robotics and all those related to computer. Strictly restraining her from computers will limit her time to explore more on things she likes that could be her talents.  Just like #convothismorning me: onie, today is tuesday, u have robotic after school right Onie: yes ma.  Me: do you now like robotic? (Krn sblumnya dia sebel, cm ky main lego) onie: ow yea ma. Robotic is awesome. U know last time I saw upper class moved robotics hands and legs using computer. I've never done that (la iya, kelas 2 SD ngrakit dulu aja kek main lego) Me: iya. that robot can move because it is programmed. onie: o yea ma, i like it. I want to learn it.  Bahas ini matanya berbinar2 and tone suaranya semangat. How can

She Wants to be a Game Maker, a Phone & Computer Maker

2 bulan lalu, anak perempuan saya, si Onie umur 7th merengek-rengek minta ikut ekskul Coding bee di sekolahnya. Dalam hati saya membatin, keren juga anak SD jaman now ada ekskul seperti ini (walaupun sbenarnya ini pengenalan IT ke anak2 dengan cara simple dan sudah pakai aplikasi). Mungkin ekskul ini sudah ada sejak lama tapi saya yang kudet. Hehehe.. Kami ortunya akhirnya setuju dia ekskul tsb. Its okay dia explore hal2 baru yang dia suka. Suatu waktu di perjalanan ke sekolah, anak ini tetiba bilang "mama, i want to create a phone, make a game, create computer." Saya sempat terdiam. Buat mamak generasi x ujung macam saya, cita2 dia (yang bisa jadi berubah seiring dengan bertambahnya umur dan pengetahuan) ini cukup bikin surprise. Waktu saya seumur dia cita2 paling jadi guru, dokter, tentara... lah ini mau bikin handphone, mau bikin komputer. 😅😅 Canggih jg 🤣 Saya jadi teringat satu presentasi dari principal sekolahnya. "The biggest challenge is to prepare our childre

Leonie in Primary 2

Masih tentang Leonie, my special daughter. :) She who always makes me smile and oftentimes worrying. Leonie masuk kelas dua. Kelas 1 nilainya bagus walaupun gak istimewa2 banget tapi masih diatas average kelasnya. Kelas 1 diisi dengan hari2 dia sering keluar kelas semaunya, apalagi kalau dia gak suka dengan gurunya. Sering jg missnya laporan kalau dia suka lari2an, kejar2an sama boys, brantem, ngilangin barang temen, rebut barang teman, dll. Mamaknya pusing 🤕🤕 Kelas 2 ini sudah berjalan 3 bulan. Missnya sudah pusing sama kelakuan onie. Dah gak terhitung brapa kali disetrap. Gak mau masuk kelas, main pensil warna sampai gak nyimak pelajaran, hilang/ngumpet padahal udh masuk pelajaran berikutnya. Kebayang dong gmn tenarnya anak bocah saya ini? 😂😂 Minggu depan onie tes Tova dan psikologi, dianjurkan oleh dr dwidjo smartkid. Kenapa saya konsul lagi walaupun dia sdh tidak speech delayed? Krn saya kepo anak saya ini sebenarnya bagaimana. I think i need expert help to identify her be

Her 1st semester at Primary School

Raising a special child has never been easy. Worryness, uneasy, confuse.  Dua bulan pertama,  berkali-kali dapat laporan dari Miss-nya. Leonie buka rok di depan teman2nya, Leonie keluar kelas ketika pelajaran, Leonie gak mau dancing, leonie ke toilet lama, leonie begini, begitu... Dan nilainya dari bagus, ke jelek, bagus lagi...  dan conversationnya yang masih berantakan... kerap dibully sama teman2nya padahal badannya besar.  Worry? pasti.. bisa kah Leonie beradaptasi dengan lingkungan, dengan teman-teman barunya?  Belajar gak mau, maunya main game dan nonton tv... mamak mana yang gak pusing dan khawatir. Walaupun kata ortu.... bisa ngomong aja udah ngucap syukur, manage your expectation laa...  Ya udah.. ketika UTS, I let her do as she wanted. Mau belajar? ya udah bagus.. bosen, ngantuk, gak mau belajar? Ya sudah gpp. The Result? hahaha... A, B, B- paling rendah. No C. :) Well, worrying does not take away tomorrow's troubles :) 

Leonie in her first day of school ... a speech delay journey

Leonie is now walking to her next journey, as a primary school student. Masih dengan keterbatasannya menggunakan bahasa Indonesia mix English. Masih belum jelas mengutarakan opininya, masih slebor, tidak fokus, ... but I dare to put her in a new school. This is her second day. On her first day, she was nowhere to find among her friends. I was panicked. She was not on the line with her friends who were waiting to be picked up by parents. I desperately ask her teacher where she was. Then a security officer brought her with him and when she saw me, she ran and hugged me. She was not crying. I ask her, why she was not stand in the line with her friends and teacher. Repeating her answer, she said that she had been looking for my car. "But I could not find your car, mom. I was looking for your car, mom" "You could just ask your teacher, where is your mom," said the security guy. "please don't be separated from your teacher tomorrow," the guy conti

Speech Delay - i've passed this challenge

After a while... I decided to write again the development of our child, Leonie. Posts tentang speech delay di komen beberapa kali oleh para bunda yang senasib galaunya dengan saya setahun yang lalu.  See posts terapi wicara untuk anak speech delay and terapi wicara vs day care . Agustus 2015, Leonie tepat berusia 4 tahun. Sesuai dengan umurnya, kami memutuskan untuk memasukkan Onie ke TK. Untuk itu, kami kembali menetap di rumah ortu karena sekolah yang kami pilih yang dekat dengan rmh ortu. Onie sekolah bareng dengan sepupu yang seumur dengannya.  TK yg kami pilih adalah TK kekinian yang bahasa pengantarnya bilingual- bahasa dan English dan katanya sudah meng-adopt kurikulum ala2 Cambridge.  How was Onie? Well, dengan kesulitannya mengungkapkan kata2.. sangat sulit untuk Onie berinteraksi dengan sekelilingnya. Onie masuk dengan kata2 yang sangat terbatas, tidak bisa mengungkapkan keinginannya, masih suka semaunya, ignorance dengan sekitar, masih pakai diapers, belum bisa min

flash back

Apa yang mau di look back? my will to write. untuk menulis. Sekarang ini makin jarang menulis. Why? Sama seperti alasan klise, gak punya waktu. Kerja, berangkat pagi pulang malam. Belum lagi sebelum dan sepulang kerja masih harus bercengkrama, main-main dengan para krucils... Dan kantor mengadakan internal workshop writing. It was a short workshop but it slap me right to my face. You haven't created anything the past fourteen years, nes. Yes. I was productive before. Before i was busy with tons of activities, works, matters, busy minds, busy life, busy nez... In the past, when I was in high school, I was selected among hundreds of students to attend a writing workshop which one of the speaker was Seno Gumira Ajidarma. Lupa waktu itu kelas berapa.. kalau gak salah kelas 2 SMA deh... dan saya entah kenapa dipilih. Tapi saya ingat, seorang english teacher-forgot his name, mengambil karya tulis saya - an english fiction, dan memuatnya di newsletter sekolah lain-tempat dia men